Selamat Hari Ayah, Pah..
..
..
Apa kabar Papah di sana?
Bukan! Sungguh bukan karena hari Ayah aku teringat sosok yang begitu berjasa di kehidupan ini.
Berjasa? Tentu saja. Papah yang membuat aku ada di Dunia ini. Aku yang tumbuh lengkap. Bisa melihat indah Dunia, mendengar nyanyian merdu burung di pagi hari, Merasakan kebesaran Tuhan yang begitu menakjubkan.
Selamat Pagi..
Mendung di sini. Burung" tak bersuara. Dingin.
Selamat Hari Ayah, Pah..
Masih teringat raut wajah mu saat terakhir kita bertemu hampir 2 tahun lalu. Kenapa? Kenapa kita tak bisa bersua sesering yang kita bisa? Seperti orang lain. Seperti Ayah & anak yang lain. Saling berbagi suka-duka. Cerita. Kasih sayang. Semuanya. Mengapa Papah menjadi orang lain di kehidupan ini?
Selamat Pagi..
Hujan mulai turun satu satu..
Kamis yang harus. Memang sendu..
Selamat Hari Ayah, Pah..
Kini aku telah menjadi seorang Ibu. Bisa sedikit merasakan kebencian Mamah tertatih tanpa Papah. Terlebih dengan lahirnya kami bertiga. Tapi sudahlah! Bukan kebencian itu yang akan aku bahas. Tak ingin mengotori hari bahagia seluruh Ayah di Dunia.
Selamat Hari Ayah, Pah..
Meski Papah tak pernah ada di samping kami - Putra Putri Papah - Papah tetap Ayah kandung kami. Sekali lagi, terimakasih telah membuat kami ada di Dunia.
..
..
Selamat Hari Ayah, Pah..
😊😊😊