-Happy Birthday Lovely One-




Pejamkan sejenak matamu.
Berdoalah..
Berbaurlah dengan alam yang mengajarimu banyak hal.
Rasakanlah..
Rasakan detak jantungmu berdetak, berpacu dengan baik.
Rasakan setiap butir nikmat Tuhan yang masih bisa kau kecap, raba, lihat dan dengar.
Memohonlah..
Pintalah apapun yang kau inginkan.
Pastikan kau meminta yang terbaik., Garis hidup terbaik yang Tuhan percayakan.
Dan bukalah perlahan matamu.
Lihatlah mereka yang berdiri menyambut hari bahagiamu.
Tersenyumlah..
Tiuplah satu persatu lilin itu.
Dan rayakan bersama mereka.
Berbahagialah sayang.
Aku di sini mendoakanmu selalu.

-Biar waktu kita berbatas, namun rindu dan cintaku tiada berbatas-
“Happy Birthday Dear”


                                                                                              Semarang, 10 Maret 2014

-Mrs. Dy


Just Post..

Selalu "Romantis" baca puisi -Sebuah Tanya- Soe Hok Gie. Entah karena perpaduan musik yang mengalun indah, atau hanya sebuah 'kata' yang bermakna.. Lagi-lagi aku masih menyukainya. 


akhirnya semua akan tiba
pada pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.

Apakah kau masih berbicara selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku.

(kabut tipis pun turun pelan-pelan
di lembah kasih, lembah Mandalawangi
kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

apakah kau masih membelaiku selembut dahulu
ketika kudekap kau
dekaplah lebih mesra, lebih dekat.

(lampu-lampu berkedipan di jalanan yang sepi
kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya
kau dan aku berbicara
tanpa kata, tanpa suara
ketika malam yang basah menyelimuti jalanan kita)

apakah kau masih akan berkata
kudengar derap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

(haripun menjadi malam
Kulihat semuanya menjadi muram
Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara
dalam bahasa yang tidak kita mengerti
Seperti kabut pagi itu)

manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan
dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru.


up