Terimalah Taubat Ku

Hidup ini penuh liku, yang membuatku bimbang memilih jalanku.
Harus kemana aku langkahkan, Berilah hidayah Mu. 
~Aku yang telah berdosa, Diselimuti kesalahanku, Ampunilah aku Tuhan, Terimalah taubatku~ 
(Song by Inarovi)

Apa yang lebih indah dari kita mengingat dosa & kematian. Dosa yang berbanding lurus dengan kematian yang pasti. Karena sebuah dosa yang tak terampuni akan dibawa hingga mati. Dan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. (Mrs.Dy)

Hidup hanyalah sesaat. semakin hari semakin dibuat sadar bahwa hidup hanya sekedipan mata. Ya. hidup amat cepat berlalu. Seperti roda ia berputar. Sangat cepat. Hingga kadang sekeping memori penting tak lagi dapat diingat. 

Semakin hari aku juga semakin faham bahwa hidup hanya titipan. Jangankan hidup kita. Banyak hal lain yang Tuhan titipkan kepada kita. Orangtua, Pasangan hidup, harta, hingga kenikmatan lain yang hanya fatamorgana. Semua hanya titipan. Kita hanya ditugaskan untuk menjaga sebaik yang kita bisa. Dan jika Tuhan berkehendak, Tuhan bisa mengambilnya kapan saja. 

Entahlah. Sejauh seperempat abad usia telah kujalani. Namun, sejauh itu juga banyak penyesalan yang selalu datang dan pergi. Tentang masa lalu, tentang hari biru, tentang dosa dosaku. Apa layak aku terus meminta ini dan itu, sedang tak absen dosa yang setiap hari aku lakukan kepada Nya. Dosa bergunjing, dosa panca indra, dan dosa kecil lainnya. Oh, Tuhaaaan...

0 komentar:

Posting Komentar


up