Artikel : Dunia Pers Mahasiswa

Pentingnya Kredibilitas bagi Pers Mahasiswa
Oleh : Drara Novia D.A *)

Pers mahasiswa atau biasa disebut pers kampus dewasa ini sudah mulai menjamur di setiap Perguruan Tinggi. Banyak faktor yang mendasari munculnya pers kampus, diantaranya adalah keinginan mahasiswa untuk membentuk sebuah wadah dalam mengembangkan minat dan bakatnya didunia jurnalistik. Hal tersebut dibenarkan oleh Robeth Is Lukmandar, mahasiswa Universitas Setia Budi (USB), Surakarta yang saat ini aktif didunia pers kampus. Robeth mengaku, pengalamannya membentuk sebuah wadah pers kampus tidaklah mudah. Butuh proses untuk menjadikan pers kampus menjadi wadah organisasi yang diakui Universitasnya. Salah satunya dengan membuktikan karya-karyanya dibidang jurnalistik. “ Semua butuh perjuangan, ketika ada minat pasti ada jalan,” ujar mahasiswa yang mengambil jurusan psikologi ini.

Selain minat dan bakat, faktor lain yang mendukung eksistensi pers kampus adalah dana dan konsistensi. Seperti dituturkan Vladimir Langgeng Widodo, wartawan Suara Merdeka Semarang. Menurut Widodo, Tanpa dana dari pihak Universitas roda pergerakan pers kampus akan melemah. Begitupula jika konsistensi mahasiswa rendah, meskipun dikucuri dana yang besar dari Universitas pergerakan pers kampus tidak akan berjalan. " Dana dan Konsistensi akan saling melengkapi. Jika kedua penopang itu ada maka dunia pers kampus dapat bertahan," Ujar Widodo dalam Workshop Junalistik yang diselenggarakan di Universitas Setia Budi (USB), senin (21/11).

Dalam prakteknya, seorang anggota pers mahasiswa harus memiliki kredibilitas dalam meliput maupun mengemas berita. " Kredibilitas merupakan aset utama bagi seorang jurnalis dan akurasi merupakan cara terbaik untuk membimbingnya," demikian disampaikan oleh Sri Mulyadi, wartawan senior Suara Merdeka Semarang yang juga menjadi pembicara dalam workshop bertajuk "AKTUALISASI PERS AKADEMIA".
“Kredibilitas merupakan faktor yang harus selalu diperhatikan dalam dunia pers. Karena dengan adanya kredibilitas pers kampus, nantinya informasi yang diperoleh dapat dipercaya oleh publik dan dipertanggungjawabkan nilai-nilai kebenarannya,” tambah Mulyadi.

Kredibilitas dalam meliput dapat terlihat dari cara seorang wartawan melakukan reportase dengan respondennya. Sikap tidak menggurui dan menumbuhkan kepercayaan responden kepada wartawan merupakan salah satu bentuk aplikasinya. Sedangkan kredibilitas mengemas berita dapat dicontohkan dari sistem keredaksian surat kabar. Dalam proses kerjanya, setelah wartawan melakukan peliputan dan menyusunnya menjadi sebuah berita, selanjutnya berita diserahkan kepada redaktur untuk dilakukan pengecekan hasil liputan. Pengecekan tersebut mulai dari fakta hingga sumber berita. Proses inilah yang mencerminkan adanya kredibilitas pers dalam mengemas berita, yaitu adanya penyaringan berita oleh redaktur yang selalu melakukan pemeriksaan terhadap fakta dan isi berita.

Melihat perkembangan pers kampus yang kian melesat, pers kampus memiliki peluang yang dapat terus digali agar dapat mengalahkan media pers umum. Dengan diimbangi oleh jurnalisme kampus yang memiliki kredibilitas tinggi, konsistensi terhadap pekerjaannya dan minat untuk terus belajar di dunia jurnalistik, maka pers kampus bisa menjadi media perjuangan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

*) Penulis, Drara Novia D.A
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar


up