-Gelisah dalam Senja. Bertanya dalam Hujan-




Ayolah, nak.. Bunda sudah rindu!

Kemarilah.. Datanglah pada rahim Bunda.. 

Temanilah Bunda di Dunia ini, nak.. 

Sungguh Bunda tak ingin sendiri.. Sungguh Bunda butuh kehadiranmu untuk melengkapi hidup kami. Ayah dan Bunda..

Taukah, nak?
Bunda berdoa siang malam menyambut kehadiranmu.. Bunda bersimpuh dalam sujud memohon akan adamu.. Tolong dengar jeritan hati Bunda, nak.. Doa Bunda.. Juga Ayah dan Bunda yang semakin bertambah usia..

Lihatlah! Dengarlah, nak.. Banyak sekali yang mengharap kau lahir di Dunia ini.. Sungguh kehadiranmu ditunggu dan ditanyakan banyak orang.. Lewat kata-kata mereka mulai menyampaikan maksud itu kepada Bunda, Ayah, Eyang. Semua.. 

Dengan pertanyaan yang kadang menyayat hati mengingat pernikahan Ayah dan Bunda hampir menginjak satu tahun.. Kadang sakit terasa tak hanya telinga Bunda namun juga hati. Sakit yang Bunda rasakan walau terwakilkan dengan senyum di bibir Bunda.. Bunda merindukanmu, nak.. Sangat merindukanmu.. 

Ketahuilah, sejatinya Bunda serahkan semua keputusan pada Alloh semata. Alloh yang memantaskan waktu yang tepat untuk Bunda menjelma menjadi seorang Ibu yang baik untukmu. Allohh juga yang menciptakan ada mu di Dunia lewat rahim Bunda.. Sekali lagi, Bunda rindu kamu, nak..

Akan seperti apa kamu nanti? Sholeh kah? Berbaktikah pada Ayah Bunda? Rajin beribadahkah? Bunda ingin selalu ada disetiap detik pertumbuhanmu, nak.. Bunda ingin menjadi Ibu terbaik.. Bunda akan jaga titipan Alloh yang begitu berharga.. Bunda ingin selalu memelukmu saat susah atau senang hidup Bunda..
Kemarilah, nak.. Datanglah pada rahim Bunda..

-Dalam Doa- 

Rinai Hujan, November 2014

_Mrs. Dy

0 komentar:

Posting Komentar


up