Badanku
sempoyongan setelah 12 jam berlalu menyusuri jalanan yang sedikit padat.
Rasanya belum hilang lelahku berkejaran dengan waktu di kota Kartini itu. Belum
hilang pula senangku bisa berkumpul bersama kawan-kawanku. Hari ini, waktu
menarikku di tempat yang lagi lagi berbeda. Bahkan bisa dibilang, ini tugas
Negara terjauh yang aku lampaui setahun terakhir. Perjalanan 12 jam yang sangat
melelahkan. Majenang-Cilacap.
Waktu
menunjukkan pukul 19.00 manakala aku tiba di sebuah hotel kecil di sudut kota
Majenang. Lelah kian menyergap manakala masih diminta mengurus ini dan itu.
Membagi kamar untuk atasan-atasanku, sampai memperkenankan diri menghabiskan
malam yang dingin untuk mencari sesuap nasi pengganjal malam kami. Waktu
merambat sangat lama. Kantung mata beberapa kali terkatup tak tertahankan.
Membuka dan menutup dalam rentang waktu yang sangat cepat. Mulut tak berhenti
menguap meski atasan-atasanku terus mengajak bercengkrama. Ah, andai mereka tau
begitu letihnya badan ini.
Satu
jam berlalu. Ah, masih belum kelar juga. Dua jam. Finish! Akhirnya aku bisa
segera beristirahat. Di perjalanan pulang nyaris senyap. Hanya terdengar lirih
suara atasan sedang menelphone seseorang di ujung sana. Entahlah, setidaknya
suasana seperti ini membuat aku bisa rehat sejenak. Diam tanpa kata. Hanya
melempar pandang pepohonan yang menari kecil di luar sana. Ah, andai dia
bersamaku saat ini. Sayang, jaga dirimu di sana. Aku selalu merindukanmu. J
Sudah
larut. Semua sudah masuk ke kamar masing-masing. Tugasku selesai sudah. Tinggal
menunggu pagi untuk menuntaskan tugas yang lain. Mataku benar-benar tak lagi
sanggup terjaga. Melihat kasur mungil dengan lentera kecil di sampingnya. Time
to Sleep. Selamat malam.
Majenang, 10 September 2014
_Mrs. Dy
0 komentar:
Posting Komentar