- Catatan Perjalanan - (Sejenak di Bumi Sunda) Pangandaran



Selamat pagi. Semangat pagi. Pagi hari yang sangat dingin. Oh, rasanya seperti mimpi berada di sini. Rasanya seperti mimpi. Benar benar mimpi!! Tidak. Ini nyata. Ya. Rasanya sakit manakala ku cubit pelan lenganku sendiri. Lalu tersenyum. Ini nyata. 

Pukul 05.00. Masih pagi. Mana pernah sepagi ini aku keluar rumah untuk sekedar menikmati udara segar. Mana pernah. Terlebih, banyak yang harus diselesaikan di rumah. Mulai dari berberes, mencuci, menyiapkan minuman hangat untuk suami, dan ya! Bersiap untuk aktifitas di kantor. Begitu hampir setiap hari. Jadi, sudah pasti tak ada kesempatan untuk aku beraktifitas sepagi ini. 

“Hoooaahhmmm”, rasa kantuk masih bergelanyut di sudut mata. Meminta untuk kembali terpejam atau sekedar merebahkan diri di kamar tidur nan nyaman. Tidak! Aku tak boleh kalah dengan egoku. Lagi pula aku hanya punya sedikit waktu untuk menghabiskan waktu di pantai indah ini. Pukul 08.00 aku harus kembali melanjutkan perjalanan ke kota cilacap. Hikkkss

Waktu berlalu. Langit perlahan mulai terjaga. Semburat mentari pagi terberai di luas cakrawala. Pemandangan yang begitu indah. Di tepi pantai berjajar rapi perahu-perahu kayu nelayan. Udara masih begitu kondusif dengan pantai yang masih sepi oleh pengunjung. Ah, mungkin mereka lebih memilih terlelap dalam balutan selimut tebal. Tapi tak apa. Justru suasana yang langka ini membuat damai dan tenang. Kapan lagi aku bisa menikmatinya. Say chiiiiiirrsss dulu.. J















0 komentar:

Posting Komentar


up