- Catatan Perjalanan - (masih) Bumi Majenang (Borobudur Hotel)



Hari yang terik. Meski aku berada di dalam ruang ber-AC yang cukup membuatku mengencangkan blazer abu-abu yang ku kenakan, tetap saja manakala aku menoleh ke luar sebulan debu bertebaran di dinding kaca ruang. Pasti sangat gerah berada di luar sana. Maka patutlah aku bersyukur. Trimakasih Alloh.

Sejak pagi aku dan rekanku telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari menyiapkan administrasi, merapikan alat tulis yang akan dibagikan pada peserta, menata ruang, sampai mempersilakan atasan atasanku untuk sarapan. Dan yap! Acarapun berjalan terkendali. Lepas membawakan acara, aku beralih fungsi sebagai pelengkap administrasi. Mengatur absensi peserta hingga mempersilakan coffe break yang telah ku pesan sebelumnya. Waktu beranjak sore. Kegiatanpun di bubarkan pukul 14.30. Tugasku tak berhenti disini. Usai membubarkan peserta, ku rapikan kembali berkas yang berserakan di meja administrasi. Setelah selesai, bergegas ku urus pembayaran hotel dan memulai perjalanan kedua. Pengandaran. 

***

“Kita menginap di Pengandaran saja ya, toh nggak terlalu jauh dari sini (Majenang-Red),” Begitulah atasanku berujar. Aku tentu terlonjak senang. Dengan pasti aku mengangguk menyetujui. Lepas mengurus administrasi hotel, bergegas ku kemas barang yang masih tertinggal di kamar, merapikannya kedalam tas rangsel. Berkas yang berserakan di atas meja ku tarik paksa, ku masukkan dalam tas jinjing di tangan kiriku. Ah, rasanya tak sabar ingin ku pijakan kaki di pasir pantai itu. Maklum saja, aku masih duduk di bangku 3 SD saat terakhir aku kesana saat itu. Itu lama sekali.

Waktu menunjukkan pukul 15.00. Tak sabar rasanya ingin bermain ombak di bawah sunset yang tentu akan indah sekali. Aku suka pantai. Suka keindahan alam. Suka menikmatinya. Sekedar menatap lamat. Sekedar melepas lelah. Sekedar menghabiskan senja. Sekedar mengambil foto sana sini. Dan yah. Aku mencintai alam yang alami. Tak ada polusi, tak ada kegaduhan, tak ada stress kerja. Walau hanya sebentar, aku tak sabar menikmati moment itu di tempat ini. 

Teringat kata salah satu peserta pelatihan tadi yang mengatakan perjalanan dari tempat pelatihan sampai ke Pantai Pengandaran hanya berkisar 1-1,5 jam. Itu juga yang meyakinkan atasanku untuk memilih menginap disana. “Nanggung sudah sampai sini, di pengandaran saja,” katanya manakala ku beri opsi lain untuk menginap di hotel yang lebih dekat dengan tempat pelatihan. Yap, setelah berdiskusi kecil dengan driver, pengandaran menjadi keputusan yang bulat. Dan kamipun berangkat.

Satu jam, dua jam berlalu. Ahh, belum ada hilal nya juga pantai itu. Jalan masih berkelok tajam, pohon-pohon bergoyang di tepi jalan, memberi nuansa tersendiri. Hijau, diam, damai. Tunggu! Ku tatap langit yang semakin memakan senjaku. Ah, terancam gagal menikmati senja. Aku mendengus kesal. Dongkol rasanya manakala mengingat kata peserta yang mengatakan perjalanan hanya membutuhkan waktu 1-1,5 jam. Waktu menunjukan pukul 17.00. Aku semakin gelisah manakala waktu terasa begitu cepat berlalu. Senjaku mulai tertelan malam. Lebur sudah rencanaku. Senja benar-benar tak bersahabat hari ini. Ah, biarlah. Mungkin dilain kesempatan aku bisa menikmatinya. Malampun menyambutku. Pukul 18.15 kami menapak pada pasir pantai yang dinantikan. Pengandaran.

Malabar hotel. Setelah memasuki area pantai kami memutuskan untuk menginap di sana. Karena waktu yang kami punya hanya sebentar, atasan atasanku mengajak berkeliling area pantai. Aku mengangguk setuju. Lepas meletakkan barang ke dalam kamar dan membersihkan badan, kami mulai berjalan ke tepi pantai. Merasakan dengung ombak yang menjilat pasir pantai. Hingga rasa lelah mulai menyergap. Kami memutuskan untuk makan. Yap! Tentu saja dengan menu sea food dan masakan sunda. Ah, terlalu lapar rasanya. J


Selesai makan, aku tak ikut bergabung dengan rombonganku. Melainkan pergi sendiri menyusuri wilayah pantai. Tak ketinggalan mengambil gambar sana sini sambil merogoh sedikit uang saku untuk belanja. 


















Pukul 23.00 aku kembali ke hotel. Setelah membersihkan tangan dan kaki, akupun memanjakan diri di big bed hotel yang mewah. Selamat malam. Hari ini cukup melelahkan meski tidak se lelah kemarin. Hehe

_Mrs. Dy

0 komentar:

Posting Komentar


up