Jemari-90- (beranjak 3 bulan)




Sedang apa kamu nak? Lama Bunda mendiamkanmu sendiri. Sibuk dengan sakit yang Bunda rasa. Sibuk dengan sesak yang seringkali datang tiba-tiba. Sibuk dengan lemas setiap Bunda sedikit melangkah. Hanya sedikit, nak. Tapi rasanya berkilo sudah bunda menapak.

Apa kabar, nak? Semoga engkau dalam keadaan sehat wal afiat. Lihatlah. Bunda sudah mulai membaik. Sudah mulai teratur makan dan rasa mual yang dua bulan terakhir parah, kini mulai tak Bunda rasakan. Ya, hanya sekali dua kali Bunda merasakannya. Terutama saat lemas itu datang tiba-tiba. Saat Bunda sedang makan, mandi bahkan mendirikan sholat. Ah, bagi Bunda tak masalah. Asal itu tak mengganggu kesehatanmu di sana, nak. Sungguh Bunda teramat rindu kehadiranmu. 

Apa kabar, nak? Hangatkah di sana? Bagaimana kebutuhan makan dan minummu? Apa sudah Bunda cukupi? Belakangan Bunda kehilangan selera untuk minum dua gelas susu perhari. Rasanya tak kuat lagi Bunda mengkonsumsi minuman itu. Untuk makanan Bunda juga selalu memilah milah mana yang sekiranya bisa masuk di perut Bunda. Maaf sayang, tapi untuk jenis makanan tertentu memang Bunda lebih cenderung menghindarinya. Tanpa sebab yang jelas, selera Bunda pada makanan yang dulu Bunda suka tiba-tiba lenyap. Entahlah. Yang pasti, Bunda berharap engkau bisa merasakan kehangatan cinta yang Bunda alirkan setiap hari, setiap detik. Juga bait-bait doa yang Bunda lafalkan pada setiap detakan jantung, pada setiap helaan nafas.

Tidurlah yang tenang, nak. Meringkuklah dengan baik dan sehat di dalam rahim Bunda. Sampai akhirnya engkau bisa merasakan meringkuk dalam pelukan Bunda di Dunia. Mengecap setiap detik kebersamaan yang akan kita jaga. Bersama Ayah. Kau akan jadi kebanggaan kami anakku. Kau akan jadi malaikat kecil yang menemani langkah Ayah dan Bunda sampai senja nanti. Kau yang akan jadi harapan-harapan pada doa yang selalu kami panjatkan. 

Apa kabar, nak? Semoga harimu selalu menyenangkan bersama Bunda. 

Mrs_Dy

0 komentar:

Posting Komentar


up