RELEASE SEMINAR MOTIVASI

“Ridho Alloh adalah Ridho orang tua kita, keberkahan dan keberhasilan yang saya dapat saat ini adalah Ridho dari mereka semua”. Demikian dipaparkan oleh Nadia Wata Utami, S. Ikom, dalam acara Seminar Motivasi, jum’at (30/12). Acara yang dihadiri oleh beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan ini, diselenggarakan di Ruang Interaktif Center, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Acara ini bertujuan untuk mendorong semangat mahasiswa dalam meraih prestasi akademis dan non-akademis.

Nadia menuturkan, dorongan dari orang tua merupakan motivasi terbesarnya dalam meraih prestasi. “Semua yang saya lakukan, dan semua prestasi ini adalah persembahan saya untuk kedua orang tua saya,” ucapnya. Wanita yang menjadi lulusan terbaik se-UIN priode I ini mengatakan perlunya sebuah mimpi dengan keyakinan penuh dalam menjalani hidup. Awalnya menjadi salah satu lulusan yang terbaik hanyalah sebuah mimpi yang selalu ia tuliskan dan sampaikan kepada orang lain. Namun, berkat usaha dan keyakinannya mimpi tersebut dapat ia wujudkan dengan hasil yang maksimal. “ Jika kita berusaha dan yakin akan mimpi kita, percayalah Alloh selalu menunjukkan jalan terbaiknya,” ungkap Nadia.

Dalam acara tersebut hadir H. Andi Darmawan, M.Ag, Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Andi sangat mengapresiasi mahasiswa yang hadir dan berpartisipasi aktif dalam Seminar Motivasi tersebut. “ Ibarat ‘gayung bersambut’ acara ini cukup diminati mahasiswa,” ujar Andi. Menurut Andi ada banyak cara untuk menjadi mahasiswa berprestasi selain harus terus berkutat pada teori yang diberikan dosen di bangku perkuliahan. Mahasiswa dapat mensinergikan kegiatan perkuliahan dengan pendidikan softskils atau kesibukan lain yang dapat menunjang kreativitasnya. “ketika orang itu sibuk, maka semakin jelas ia membagi waktunya namun ketika seseorang tidak memiliki kesibukkan, dan hanya memikirkan waktunya yang terbuang, hidupnya pasti akan sia-sia,” Papar Andi. “ Kita dapat mengambil contoh Nadia, dia kuliah di dua Universitas sekaligus, menjadi penyiar radio, dan aktif diberbagai organisasi. Namun dia tetap bisa berprestasi. Oleh karena itu teruslah berkarya selagi bisa, dan harumkanlah nama Universitas yang memayungi kita,” Tambahnya.

Penulis : Drara Novia D.A (Ketua PRO)

RELEASE SIMULASI ENTREPRENEURSHIP

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan Simulasi Entrepreneurship di halaman Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini (28-30/12), diikuti oleh seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009. Acara ini dilaksanakan guna menerapkan teori mata kuliah yang telah diberikan selama satu semester.

Elok Failasufah, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam Simulasi Entrepreneurship ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangatlah penting untuk melatih mental mahasiswa dalam berwirausaha. Dengan kegiatan tersebut, mahsiswa dapat berlatih secara langsung praktek wirausaha dengan modal yang sangat minim. Menurut Elok, dengan kegiatan tersebut ia dapat berlatih menerapkan salles promotion (promosi penjualan) yang baik untuk memikat konsumen membeli dagangan yang ia jajakan. “ Dengan menggunakan strategi promosi yang baik, hasil yang dicapai sangatlah memuaskan”. Tuturnya.

Menurut Drs. Siantari Rihartono, M. Si, pengampu mata kuliah Entrepreneurship, alasan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori dan melatih mental mahasiswa dalam berkreasi dengan modal yang kecil. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memancing inspirasi mahasiswa dalam melaksanakan praktek bisnis yang sesungguhnya. “mahasiswa bisa melaksanakan praktek bisnis dan membuat rencana bisnis mulai dari pra-pelaksanaan, pelaksanaan, krisis, serta evaluasi dan solusinya,” ujar Siantari.

Siantari menambahkan, kegiatan Simulasi Entrepreneurship ini sangat mendukung proses belajar mahasiswa secara real dilapangan. Ia berharap mahasiswa dapat terus melanjutkan bisnis yang mereka lakukan saat ini sehingga nantinya dapat menjadi jembatan dalam meraih kesuksesan. “ Seandainya pun mahasiswa tidak tertarik menjadi wirausaha, saya sangat berharap kedepannya mereka memiliki jiwa wirausaha,” Tutupnya.

Penulis : Drara Novia D.A (Ketua PRO)

Berita Acara Seminar Nasional (22-12-2011)

SEMINAR NASIONAL REFLEKSI 22 DESEMBER : HARI IBU DAN HARI KEBANGKITAN GERAKAN PEREMPUAN “MENGGAGAS GERAKAN PEREMPUAN MASA DEPAN”

Pembicara : Masruchah (wakil ketua KOMNAS perempuan, Dr. Hj. Ema Marhumah. M. Pd. (PSW UIN SUKA), Hikamah Diniah (Aktifis Perempuan Yogyakarta).
Moderator : Siti Habibah Jazila (LkiS Perempuan Yogyakarta)

Berita Acara :

“Dalam Undang-Undang Dasar 1945 perempuan memiliki kuota 30% untuk terjun di dunia politik. Namun kenyataannya perempuan seringkali dinomor duakan. Banyak hal yang melatar belakangi statement tersebut, salah satunya adalah banyaknya masyarakat yang masih menganggap wanita hanya mampu menyelesaikan urusan rumah tangga. Seharusnya perempuan juga mendapat hak untuk mendapat pendidikan politik seperti kaum lelaki,” demikian dipaparkan oleh Masruchah, Wakil Ketua Komnas Perempuan dalam Seminar Nasional bertajuk “ MENGGAGAS GERAKAN PEREMPUAN MASA DEPAN ”, kamis (22/12).

Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum ini digelar dalam rangka Refleksi 22 Desember : Hari Ibu dan Hari Kebangkitan Perempuan Masa Depan. Acara yang diselenggarakan di gedung Convention Hall Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga ini menghadirkan para praktisi perempuan diantaranya Masruchah (Wakil Ketua Komnas Perempuan), Dr. Hj. Ema Marhumah ( PSW UIN SUKA) dan Hikamah Diniah (Aktifis Perempuan Yogyakarta).

Berbicara mengenai kuota 30% perempuan dalam dunia politik, Hikamah Diniah, Aktifis Perempuan Yogyakarta, menuturkan bahwa isi UUD tersebut masih belum bisa dilaksanakan. Fakta yang terjadi di masyarakat, perempuan masih sering mengalami diskriminasi dalam bidang politik, misalanya banyak perempuan yang masuk ke dunia politik karena mereka memiliki kerabat dekat di dalamnya. “ Perempuan yang tidak memiliki kerabat dekat dalam dunia politik sangat susah untuk menduduki jabatan sekalipun mereka mempunyai kapasitas yang baik,” ujar Hikamah.

Saat ini, banyak perempuan hanya ditempatkan di bagian belakang. Sedangkan dibagian strategis perempuan seringkali tidak dianggap dan cenderung dinomorduakan. Menurut Dr. Hj. Ema Marhumah, PSW UIN SUKA, banyak masyarakat yang masih memiliki maindset bahwa perempuan belum punya kapasitas yang berkualitas. Namun faktanya, dalam dunia politik banyak perempuan yang memiliki kapasitas yang baik dan tidak semua lelaki memiliki kapasitas yang baik. “ kapasitas bisa dimiliki oleh perempuan maupun lelaki. Hanya saja, dalam masyarakat perempuan dianggap memiliki kapasitas yang baik jika ia melebihi standar tertentu, seperti ia belum memiliki suami atau tidak memiliki anak”. Ujar Ema.

Menurut Fadilah, panitia acara Seminar Nasional, tujuan diselenggarakannya acara ini adalah sebagai wadah untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa dan mempersatukan persepsi akan kedudukan perempuan disegala aspek kehidupan terutama dalam dunia politik. “ Kami harap kedepannya mahasiswa sebagai agen of change memiliki spirit yang kuat dari para pejuang perempuan yang bergerak di bidang pendidikan maupun politik,” pungkasnya.


Penulis : Drara Novia D.A (Ketua PRO)

"True Story"

18 Desember 2011,,

Ada sebuah kisah disini, ketika usia kita tak lagi muda, aku merasakan kepedihan untuk pertama kalinya. Mungkin memang kau bukan yang pertama untukku, namun kau adalah cinta pertamaku. Dua tahun lalu, awal perjumpaan kita, aku masih terlalu ragu untuk memilih cinta yang satu persatu mulai hadir dalam kehidupanku, mereka memintaku untuk menjadi begian dari hidupnya dan menyempurnakan cinta yang mereka beri. Saat itu, aku selalu berfikir mengapa aku harus memilih, bahwa memilih itu menyakitkan.

Akhirnya aku berjumpa denganmu. Disuatu hari saat aku tengah jenuh dengan obrolan "Cinta" kau hadir dan bukan ingin menyuguhkanku sebuah 'cinta' namun 'persahabatan'. Dalam dirimu aku menemukan keluarga baru yang begitu memperhatikanku. Lambat laun persahabatan ini terjalin, kita bisa saling memahami dan mengerti satu sama lain. Bahkan, setiap hari aku tak sabar untuk bisa bertemu denganmu agar kita bisa saling share tentang apapun yang terjadi dalam hidup kita. Tentang masa lalu, tentang mimpi, dan tentang harapan dimasa mendatang. Hingga akhirnya, aku belajar menyukaimu. menyukai cerita-ceritamu, menyukai mimpi-mimpimu, dan menyukai apa yang ada pada dirimu. Tak sadar aku mulai merasakan rindu kala waktu tak mengizinkan kita untuk bertemu. Meski aku tau rasa suka ini bukan perasaan cinta melainkan kebahagiaan yang aku rasakan karna memiliki keluarga baru dikehidupanku, aku benar-benar menikmati masa-masa itu.

Pada akhirnya kau mulai menginginan cintaku bersamamu. Saat itu, aku berani bilang 'tidak' atas ketidak siapanku menjalin sebuah hubungan yang lebih dari persahabatan. Hingga ketika aku merasakan kehampaan yang mendalam dalam hatiku, kau meminta cintaku lagi. Dan aku menerimamu. Awalnya aku begitu ragu untuk melangkah bersamamu. Aku tak memiliki cinta yang utuh kepadamu. Namun seperti air yang menumbuhkan tanaman, kau menghidupkan cintaku untukmu. Butuh waktu lama untukku mampu berkata "aku mencintaimu", bahkan terlalu lama, namun kau tak pernah menyerah untuk meyakinkanku atas cinta yang kau beri.

Setapak demi setapak aku bulatkan tekat ini untuk mencintaimu. meski aku tak mampu menyiratakan perasaanku lewat ucapan "aku mencintaimu" namun aku selalu berharap bahwa perasaanku teramat tulus kepadamu. Karena cinta yang kau beri, aku belajar memberi dan menerima, belajar berbagi dan menepis egoku yang terkadang selalu kukuh mempertahankan keinginanku. Cintamu mengajarkanku banyak hal tentang hidup. Kau mampu membuatku jatuh cinta.

Kebahagian demi kebahagiaan aku rasakan bersamamu. Meski tak jarang aku menangis dan kesal atas kelakuanmu. Namun inilah cinta. Cinta yang akan menjadi sebuah cerita dimasa depanku. Menjadi jalan untukku belajar dewasa, memahami dan berbagi. Cintamu semakin menghangatkan hidupku.

Setelah hubungan ini berjalan cukup lama, kau mulai sering merajuk atas kesibukanku. ya, aku memang seorang aktivis kampus, terlalu banyak kegiatan yang aku ikuti hingga terkadang aku sering melupakan kebersamaan kita. jangankan bertemu setiap hari, untuk bertemu 1 minggu sekalipun susah. Terkadang, kau harus memarahiku dulu sehingga aku menyempatkan diri bertemu denganmu. meski hanya sekejap. Kau bilang, kebersamaan denganku tak sebanding dengan apa yang telah kau berikan. Karena kebersamaan kini terasa semakin mahal. Bahkan kau tak mampu membelinya. Aku selalu tersenyum mengingat ucapamu itu.

Hingga Akhirnya, atas keegoisanku, aku memimlih untuk berhenti menjalani cinta ini. Meski aku teramat mencintaimu, sangat menyayangimu. Aku merasa terlalu bersalah karena selalu membuatmu merajuk atas kesibukanku. Aku sadar, aku tak mampu membuatmu bahagia sekalipun aku begitu mencintaimu. Cintaku tak mampu menyempurnakan cintamu. Aku yang bersalah atas cinta ini, dan kau yang selalu mengalah dengan cinta yang kau beri. Aku tak kuasa selalu menyakitimu setiap kali kau butuh dan aku tak ada. Aku tak sanggup melihatmu yang selalu mengalah setiap kali aku mempertahankan egoku. Mengapa kau tak pernah mengerti bahwa aku ingin dilawan? Aku ingin melihat sosok kepemimpinanmu atas ragaku? Aku tak ingin selalu menang dan seakan-akan menindasmu..

Semua telah berakhir. menyisakan kepingan-kepingan kisah cinta dalam kefanaanku. Aku hanya mampu mengemas kisah ini dalam memori kehidupanku. Jika nanti kita dipertemukan dimasa depan, aku ingin kita bertemu saat aku telah mampu berfikir dewasa, dimana aku tak lagi mempertahankan keegoisanku atas kesibukanku, dan saat aku tak lagi sungkan untuk berkata "AKU MENCINTAIMU".


Creat by : Drara Novia

>>Release Training Motivasi dan Kepribadian

“Dalam menjalani kehidupan butuh sebuah proses untuk mencapai kesuksesan. Proses tersebut terdiri dari empat pilar yakni kenali, pahami, dekati dan lakukan. Sedangkan kesuksesan sendiri bukanlah sesuatu yang hanya diukur lewat materi namun kesuksesan berarti bisa menikmati apa yang dilakukan”. Demikian disampaikan Drs. Siantari Rihartono, M.Si dalam acara Training Motivasi dan Kepribadian, kamis (15/12). Acara ini diadakan oleh Divisi Human Resources Devalopment (HRD), Public Relations Oriented (PRO). Acara yang dihadiri oleh 25 mahasiswa dari PRO ini, diselenggarakan di Ruang Interaktif, FISHUM, Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga. Acara ini mendapat respon positif dari seluruh peserta.

Menurut Wahyu, koordinator HRD, kegiatan seperti ini sangat penting dilaksanakan guna membentuk suatu kepribadian yang profesional bagi seluruh mahasiswa yang tertarik mengambil konsentrasi PR. ”Mempelajari tentang kepribadian sangatlah penting mengingat kerja seorang PR nantinya sangat bersinggungan erat dengan hal tersebut,” ujarnya. “Untuk membentuk kepribadian yang unggul dan profesional harus dimulai dari sekarang, mulai dari penampilan, gaya bicara dan tingkah laku” imbuh Wahyu. Ditanya mengenai respon peserta Training, Wahyu sangat mengapresiasi antusiasme peserta serta dukungan semua pihak atas keberhasilan acara. “ Semoga semangat seperti ini akan terus terpancar dalam acara-acara selanjutnya,” tukasnya.

Dalam Training yang berlangsung selama dua jam ini, Siantari memaparkan bahwa kemampuan yang tidak sama akan menyebabkan manusia itu berbeda. Sebagai orang yang mengetahui communication terutama Public Relations (PR) harus dapat mengelola setiap perbedaan yang ada agar komunikasi dapat berjalan dengan harmonis. Siantari juga menambahkan bahwa dalam memahami prilaku individu harus terlebih dahulu tahu mengenai ‘who am I’ karena dengan memahami hal tersebut akan semakin memudahkan seseorang dalam memahami karakter dan kepribadian orang lain. “Seorang PR Profesional sangat perlu untuk memahami karakter seseorang, agar tercipta komunikasi yang tidak hanya efektif namun dapat mencapai Human Relations,”tandasnya.


Drara Novia D.A (Ketua PRO)

Mohon Ampuni Aku..:'(

Aku tiba-tiba teringat akan kematian,,
setelah membaca file tentang "surat dari tahun 2070" tubuhku terasa lunglai, tubuhku gemetar dan energi dalam tubuhku seakan lenyap tiba-tiba,,
"Ya Alloh... Hamba takut akan dosa-dosa hamba"..kalimat itu terus bermain difikiranku,,
Entahlah,,, aku mulai merasakan keganasan di bumi ini, bumi yang semakin panas, bumi yang semakin bertentangan dengan alam, bumi yang mulai tandus dan kering...
Rahmati kami semua Robb..:'(

Dulu, aku selalu berfikir kehidupan itu panjang dan menyenangkan..
namun kini aku sudah mulai terfikir akan kematian, kematian yang dapat menghampiriku kapan saja dan dimana saja.
Dulu, tak pernah terfikir di benakku akan adanya hari pembalasan, dimana perbuatan kita dimintakan pertanggungjawaban.
aku selalu berfikir apa yang terjadi sekarang, tak pernah menerawang ke masa deptan..
dan sekarang aku mulai menyadari adanya. Bahwa kematian sangatlah dekat, bahwa kematian ada didepan mata, namun tak tau kapan menghampiri kita semua.

Robb..beri aku waktu membahagiakan orang tuaku sebelum aku menemui ajalku..
izinkan aku membalas sedikit kasih sayang yang mereka berikan kepadaku..
Terutama Mama..izinkan aku lebih dekat dengannya, izinkan aku menghapus keringat yang telah ia keluarkan untuk membesarkanku.
Izinkan aku melihatnya bahagia Robb...

Pada kenyataannya aku hanyalah manusia biasa. Aku tak akan menjadi sempurna dan tak luput dari salah dan nista..
Robb..mohon ampuni segala dosa hambamu..mohon ampuni dosa-dosaku Robb..
Ampuni Aku...:'(

>> Release Kunjungan ke Mara Advertising

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga mengadakan kunjungan ke Mara Advertising, jum’at (09/12). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009 ini, disambut hangat oleh seluruh kru Mara Advertising. Menurut mahfud, dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Pemasaran, kegiatan ini dilakukan guna mengintegrasikan antara teori dan praktek komunikasi pemasaran dengan cara mendekatkan mahasiswa dengan industri yang melakukan komunikasi pemasaran melalui Biro Periklanan dan IMC Consultant pada brandnya. “ Hal tersebut akan menambah pengetahuan mahasiswa di dunia kerja nantinya,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Bento, salah satu kru Mara Advertising mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sudah seharusnya terus dilakukan dalam dunia akademis. Selain akan menambah wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang nyata juga dapat dijadikan sebagai motivasi untuk terus belajar menggali potensi untuk maju. “ Dengan pengetahuan dan bekal yang kalian miliki, kalian akan menjadi energi baru untuk masa depan,” ucapnya dengan bangga.

Menurut Drara Novia D.A, salah satu mahasiswa yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut memaparkan bahwa kegiatan ini sangat efektif untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan dalam kunjungan ini mahasiswa juga dituntut untuk dapat membuat Campaign dan Pilot Project yang diberikan langsung oleh pihak Mara Advertising. “ Ini benar-benar metode yang cocok untuk sistem pedmbelajaran mahasiswa saat ini, saya sangat senang ketika mendapat tugas langsung dari Mara Advertising dan akan bekerja semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Penulis : Drara Novia D.A (Ketua PRO)

Artikel : ‘NANGGAP’ WAYANG LEWAT FACEBOOK DAN TWITTER

(Re-branding wayang kepada generasi muda)

Oleh : Drara Novia D.A *)

Wayang telah dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Saat itu, masyarakat Indonesia masih memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. Akan tetapi, wayang sebagai bentuk seni tradisional Indonesia, baru dikembangkan beberapa abad kemudian, terutama Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang inilah yang kemudian diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003 sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Dalam pementasan wayang, dikenal ada beberapa model yaitu wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang yakni wayang kulit atau wayang golek. Pada umumnya cerita wayang diambil dari kisah Mahabharata dan Ramayana yang aslinya berasal dari India, kemudian masuk ke Nusantara seiring penyebaran agama Hindu.

Wayang merupakan salah satu identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, wayang harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia.

Setelah sekian lama menjadi bagian kebudayaan kita, muncul pertanyaan, masihkah wayang dikenali generasi muda kita? Kenyataannya, ketika mendengar kata wayang, banyak generasi muda yang memandang bahwa wayang merupakan sebuah pertunjukan seni yang membosankan. Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari munculnya era global.
Era global adalah era dimana tidak ada lagi batasan-batasan antara satu benua dengan benua lain, satu negara dengan negara lain, satu pulau dengan pulau lain. Teknologi komunikasi menjamin setiap orang dapat berhubungan dengan orang lain di belahan dunia lain, seperti keduanya sedang berhadap-hadapan. Berita-berita dan peristiwa-peristiwa hanya butuh beberapa detik untuk sampai ke seluruh pelosok planet ini. Sehingga apa yang kita miliki, apa yang mereka miliki, semua berebut pengaruh.

Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti televisi, komputer, satelit, internet, dan sebagainya. Menghadapi perkembangan ini diperlukan suatu upaya yang mampu mensosialisasikan budaya nasional sebagai jati diri bangsa.

Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter merupakan salah satu media yang dapat difungsikan sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa indonesia seperti wayang. Kedua akun tersebut merupakan akun-akun yang kini banyak dimiliki oleh generasi muda Indonesia. Lewat media tersebut, kita dapat berbagi informasi seputar wayang lewat Facebook atau twitter yang kita miliki. Kita juga dapat mempublish gambar-gambar wayang untuk re-branding wayang.

Dengan konsep dan kemasan yang menarik diharapkan ‘nanggap’ wayang lewat facebook dan twitter akan menjadi metode yang efektif untuk memperkenalkan kembali budaya luhur wayang yang mulai meredup dan membuat generasi muda Indonesia mau tahu, mau mengenali, dan mau mencintai wayang.

*) Penulis, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Release RAKER PRO 2011-2012

“Sebuah komunitas sangat penting untuk menunjang kreatifitas dan ketrampilan mahasiswa”, demikian disampaikan Drs. Bono Setyo, M.Si, ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitaas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dalam acara Rapat Kerja Public Relations Oriented (PRO), rabu (07/12). Acara yang dilaksanakan di ruang interaktif (201) ini berlangsung tertib dan demokratis. Peserta dalam rapat kerja ini yakni seluruh pengurus PRO priode 2011-2012. Acara ini dilaksanakan dalam rangka pengukuhan program kerja PRO baik dari pengurus harian hingga divisi-divisi yang terkait.

Acara yang berlangsung selama dua jam ini juga menghadirkan Yani Tri Wijayanti, dosen Ilmu Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga. Dalam prakteknya, dosen yang sekaligus pembimbing PRO ini turut berpartisipasi aktif dalam memutuskan program kerja yang akan dilaksanakan setiap divisi. Ia berharap rancangan kegiatan yang telah dibentuk dapat direalisasikan sehingga dapat mengangkat citra positif prodi Ilmu Komunikasi.”Saya akan membantu semampu saya,” tuturnya.

(Drara Novia_Ketua PRO)

Puisi::Merindumu::

Untuk mu mama..:)

^^

Langit selalu sama dan hari-hari yang sama belum berubah,, satu hal yang berubah adalah bahwa kau tak disisiku..

aku berfikir aku telah membiarkanmu pergi tanpa apapun yang tersisa,, namun tidak!!aku belum bisa membiarkanmu pergi begitu saja..



Aku merindukanmu, merindukanmu dan sangat merindukanmu,, setiap hari saat aku sendirian, aku memanggil namamu..

Menyayangimu, menyayangimu karna aku begitu menyayangimu,, bahkan sekarang aku menyebut namamu seperti sebuah kebiasaan,,



seperti saat ini.. kusebut namamu dengan hatiku..:)



to :mommy mama

up