Job Seeker #Part XII

Aku masih mencoba beradaptasi di kantor baruku. Cukup lama. Bukan berarti aku orang yang susah untuk tinggal di tempat yang baru. Aku beradaptsi dengan pekerjaan yang baru-baru ini aku sadar sangat jauh dari yang ku harapkan. Ini bukan masalah gaji yang ku terima atau lingkungan kerja. Ini murni karena sikap idealisku yang masih kekanak-kanakan. Aku tak bisa bekerja seperti ini. Ini bukan bidangku dan aku tak mau menjajakan ke –aku- an ku demi mendapat materi.

Sangat jelas terasa. Di luar aku merasa bahagia, namun di dalam aku semakin tertekan. Seringkali kegiatan di luar kota memaksaku untuk maju di garda depan. Bertemu dengan beberapa orang untuk menawarkan produk yang aku jajakan.

Aku tersenyum getir manakala di beri trik dan tip khusus untuk mendapat relasi. Antara mengerti dan meragu. Apa setiap hari harus bergelut dengan hati?

Oh ya, di luar masalah pekerjaan. Aku kira keputusanku untuk tinggal di kota ini sangat tepat mengingat aku bisa lebih dekat dengannya. Tapi ternyata salah. Salah besar! Setelah beberapa bulan bekerja rasanya sama saja seperti dulu. Sama sekali tak ada yang berubah. Pertemuan kami hanya dua sampai tiga minggu sekali. Itupun kalau kami benar-benar bisa meluangkan waktu. 

Kesibukan yang berbeda, jadwal kerja yang padat dan tuntutan perusahaan pada diri kami masing-masing sangat menguji kesabaranku untuk bertahan di sini. Bagaimana tidak, dia salah satu alasan aku berjuang berada di sini. Tapi sudahlah. Aku sangat memakluminya.

Mungkin itu dulu. Aku belum punya nyali untuk mengambil keputusan besar. Akan lanjut atau berhenti di sini. Yaap. “Get Big or Go Home!”.

Ya Alloh, Allohumma yassir walaa tu’assir.

*Tobe Continue


_Mrs. Dy

0 komentar:

Posting Komentar


up