Getir!

Tuhan, beri aku satu pelukan.. 
Sebentar saja.. Untuk ku hapus luka dengan tawa..


Malam ini, ku ukir kesedihan lewat pena.
Dia menari dengan lincah di atas kertas putih.
Terangkai jelas,
Tergambar dengan sempurna,
Terbingkai kelam dalam sketsa yang kubuat sendiri.
Tentang Rindu..

Aku berbisik lirih diantara bising dan ragu.
Memanggilmu..  Memanggil namamu.
Taukah kau?
Aku ingin mengeluh,
Aku ingin mengaduh,
Aku ingin bersandar,
Namun hanya bisa menghindar.

“Sayang, sedang apa kau disana? Apa hari ini indah? Apa ada masalah?,”
Ku ketik sebaris kalimat dalam pesan singkat yang kutujukan atas namamu.
Sedetik kemudian.. Ah aku takut mengganggumu!!
Lantas ku hapus kalimat itu dan ku letakkan kembali telphone genggamku.

Aku meraba kegetiran dalam jiwa.
Tolong hapus aku! Tolong lepas aku! Tolong angkat getir ini dalam letihku!
Tuhan, rengkuh aku Tuhan.
Aku ingin tetap bertahan dalam diam.
Jangan biarkan rindu ini terus mengalun dan membunuhku perlahan.
Izinkan aku tenang, beri sedikit kelapangan, peluk aku Tuhan..
Hingga nanti dapat ku putuskan,
Untuk bertahan atau menghilang..

_Mrs. Dy

0 komentar:

Posting Komentar


up