Jadi
apa salah jika aku ingin mempertebal keimananku?
Apa
salah jika ingin ku kokohkan pondasi agama ini?
Aku
ingin menjadi wanita yang bertahta di mata Tuhan!
Itu
saja, sederhana
Namun
sangat sulit untuk menuju ke arah sana
Apa
bisa beri aku waktu sejenak?
Apa
bisa aku memiliki ruhmu dalam doaku?
Detik
ini aku bercermin, bertanya pada hati
Menjawab
pertanyaanmu
Akan
berapa lama aku bersiap? Sampai batas apa kau menunggu?
Bayangan
di cermin itu tersenyum
“Sampai
kau belajar lebih banyak bersyukur, dan itu tak akan lama”
Aku
kembali bertanya
Apa
selama ini aku tak cukup untuk bersyukur?
Wajah
di cermin itu menerawang
“Cukup
atau tidak kau mampu merasakannya. Hanya saja ketika kau bersyukur kau akan
tetap istiqomah dengan jalan hidup kedepannya”
Aku
mengangguk pelan
“Karena
kau akan memulai kehidupan baru setelahnya. Ketika kau terus bersyukur, maka kebahagiaan
akan sampai kepadamu. Kepada pasanganmu dan keluarga kecilmu”
Aku
terisak
“Jangan
jadikan pernikahan sebuah beban, jadikan ladang ibadah untukmu. Karena kau
terlahir sangat mulia sebagai wanita. Kau akan dengan mudah menggenggam Surga
jika kau menjadi wanita sholehah sebagai istri dan ibu dari anak-anakmu”
Aku
membisu dalam tangis
“Jadilah
bidadari bermata jeli, kau akan mendapat keberkahan dunia dan akhirat!”
Masih
terpaku diam
“Sekarang,
lihatlah sosok wanita di cermin ini. Dia bukan lagi gadis kecil yang bisa
seenak hati bertindak. Dia telah tumbuh menjadi wanita dengan guratan tegas
dimatanya. Dia sudah cukup pantas dengan status barunya. Maka yakinilah kau
dapat menjalaninya dengan ikhlas. Ladang pahala telah menantimu di depan mata. Tak
butuh waktu lama untuk belajar lebih banyak bersyukur. Bergegaslah! Lengkapi separuh
dari agamamu!”
Pandangan
mataku kabur menatap samar sosok lain di cermin itu. Aku mengangguk mantap. Aku
siap menjalaninya! Aku menemukan jawabannya!
_Mrs.Dy >> Inspiring by _Mr.Ky
_Mrs.Dy >> Inspiring by _Mr.Ky
0 komentar:
Posting Komentar