Apa
yang kamu lakukan ketika kamu jenuh atau bad mood ? Pasti jawabannya beragam
deh. Ada yang menghabiskan waktu telponan sama pacar, hangout bareng temen,
atau traveling sambil teriak-teriak di jalanan (lebay yaaa) :D
Yap,
itulah manusia. Memiliki hobi yang berbeda sesuai kesenangannya masing-masing.
Ada yang suka ngadepin kejenuhan dengan pergi ramai-ramai, curhat sama
pasangan, atau malah memilih diam di rumah sambil merenung atau introspeksi
diri. Intinya, nggak selamanya cara yang sama bisa berlaku untuk semua orang.
Bagaimana
dengan saya? Surrely berbeda juga. Satu hal yang selalu saya lakukan kalau lagi
bener-bener moody adalah “menyendiri”. Kegiatan yang simple dan bisa bikin
pikiran lebih rileks. Percaya nggak percaya dengan menyendiri saya jadi tau apa
yang saya inginkan dan apa yang harus saya lakukan. Biasanya saya memilih untuk
menulis atau sekedar berkreasi dengan membuat lipatan-lipatan dari kertas
origami.
Menulis, menulis, dan menulis.
Orang
bilang menulis justru merupakan kegiatan yang bisa membuat semakin jenuh.
Benarkah? Maybe.. Lagi-lagi semua kembali ke pribadi masing-masing orang. Yap,
saya akui persepsi itu tidak sepenuhnya salah. Tak jarang juga jika kehabisan
ide tentang apa yang akan ditulis akan semakin memperburuk mood kita. So, saya
tak akan tinggal diam dengan perasaan konyol semacam itu. Saya menulis apa saja
yang ada di otak saya. Saya berusaha mengambil setiap ide yang berkelebatan di
pikiran. All is well. Semua masalah bisa diatasi dan Tuhan ga akan memberi
cobaan diluar batas kemampuan kita (Nahlo, jadi ga nyambung!) :D
Intinya,
memang ada kalanya menulis justru semakin membuat moody karena terbatasnya ide
di kepala. But, kalau kita niatkan untuk terus belajar pasti lama kelamaan
seolah otak kita berpindah ke jemari. Jadi kita nggak perlu bingung apa yang
mau ditulis. Jemari yang berbicara. Jemari yang menari dengan lincahnya diatas
tuts demi tuts yang berjejer rapi. Karena menulis adalah seni. Menulis adalah
prestasi dan menulis adalah hobi. Pada akhirnya saya sadar, kunci dari menulis
adalah “try, try and try again”. Itu yang membuat saya menyalurkan hobi menulis
saat jenuh atau mood saya naik turun.
Tentang ‘Buku’ dan hobi membaca
Saya
mencintai buku. Gemar membaca dan mengkaji apa saja yang saya baca. Dunia politik,
fiksi, non fiksi, hingga seputar pendidikan dan ilmu terapan.
Saya
bisa menghabiskan waktu 1 jam untuk melalap habis buku yang saya baca. Waktu 3
jam tidak cukup untuk saya nongkrong
di book store. Entahlah. Kecintaan saya
pada buku terlahir sejak kapan. Hanya saja, dari kebiasaan kecil ini saya
merasa lebih percaya diri untuk tampil di depan umum atau sekedar ngobrol ngalor-ngidul dengan orang-orang
disekitar saya.
Bagi
saya, informasi yang saya peroleh dari membaca membuat saya tak pernah kehabisan
kata untuk bertukar pikir dengan sesama.
Kemudahan
dalam memulai pembicaraan juga saya rasakan dari hobi saya membaca. Tentunya,
saya sesuaikan dengan siapa saya bicara. Jadi informasi yang saya sampaikan
tidak misscommunications hanya
gara-gara lawan bicara saya. hehe
Origami...
Satu
lagi kebiasaan saya saat jenuh. Bikin kreasi dari kertas origami. Pasti semua
tau kan kertas origami? Kertas dengan ukuran persegi yang warna-warni dan bisa
di bentuk semau kita. Right! Mau bentuk bunga, burung, kotak, love, bahkan
bentuk-bentuk unik yang bisa kita kreasikan sendiri dan cocok untuk hiasan
rumah.
Saya
mulai tertarik main kreasi origami mulai SMP. Waktu itu saya inget banget masa
dimana saya akan menempuh UAN dan saya baru selesai baca novel tentang origami.
Dalam novel itu dikatakan kalau kita membuat 1000 burung bangau dari origami
kita bisa meraih apa yang diinginkan. Kontan aja saya langsung minta ibu untuk
buat 1000 burung bangau. (keliatan bego emang) :D
Dari
peristiwa itulah saya mulai terbiasa bermain kertas lipat itu. Terutama kalau
fikiran saya lagi kacau, stress, galau, jenuh atau semacamnya itu deh. Saya
selalu bawa kertas origami kemanapun pergi. Rasanya waktu jadi sama sekali
nggak terasa kalau saya asyik dengan kreasi di tangan saya. (pas banget kan
kalau lagi dibuat nunggu...) ^_^
And
the end, itulah beberapa hobi saya yang mungkin sama dengan kalian. Inilah
hidup, nggak ada yang sama, penuh dengan perbedaan, tapi justru dari perbedaan
itulah hidup kita jadi berwarna.
Life is Collorful!!
Penulis: Fie Wayah Hambali
0 komentar:
Posting Komentar