Life is Collorful...

Apa yang kamu lakukan ketika kamu jenuh atau bad mood ? Pasti jawabannya beragam deh. Ada yang menghabiskan waktu telponan sama pacar, hangout bareng temen, atau traveling sambil teriak-teriak di jalanan (lebay yaaa) :D

Yap, itulah manusia. Memiliki hobi yang berbeda sesuai kesenangannya masing-masing. Ada yang suka ngadepin kejenuhan dengan pergi ramai-ramai, curhat sama pasangan, atau malah memilih diam di rumah sambil merenung atau introspeksi diri. Intinya, nggak selamanya cara yang sama bisa berlaku untuk semua orang.

Bagaimana dengan saya? Surrely berbeda juga. Satu hal yang selalu saya lakukan kalau lagi bener-bener moody adalah “menyendiri”. Kegiatan yang simple dan bisa bikin pikiran lebih rileks. Percaya nggak percaya dengan menyendiri saya jadi tau apa yang saya inginkan dan apa yang harus saya lakukan. Biasanya saya memilih untuk menulis atau sekedar berkreasi dengan membuat lipatan-lipatan dari kertas origami.

Menulis, menulis, dan menulis.

Orang bilang menulis justru merupakan kegiatan yang bisa membuat semakin jenuh. Benarkah? Maybe.. Lagi-lagi semua kembali ke pribadi masing-masing orang. Yap, saya akui persepsi itu tidak sepenuhnya salah. Tak jarang juga jika kehabisan ide tentang apa yang akan ditulis akan semakin memperburuk mood kita. So, saya tak akan tinggal diam dengan perasaan konyol semacam itu. Saya menulis apa saja yang ada di otak saya. Saya berusaha mengambil setiap ide yang berkelebatan di pikiran. All is well. Semua masalah bisa diatasi dan Tuhan ga akan memberi cobaan diluar batas kemampuan kita (Nahlo, jadi ga nyambung!) :D

Intinya, memang ada kalanya menulis justru semakin membuat moody karena terbatasnya ide di kepala. But, kalau kita niatkan untuk terus belajar pasti lama kelamaan seolah otak kita berpindah ke jemari. Jadi kita nggak perlu bingung apa yang mau ditulis. Jemari yang berbicara. Jemari yang menari dengan lincahnya diatas tuts demi tuts yang berjejer rapi. Karena menulis adalah seni. Menulis adalah prestasi dan menulis adalah hobi. Pada akhirnya saya sadar, kunci dari menulis adalah “try, try and try again”. Itu yang membuat saya menyalurkan hobi menulis saat jenuh atau mood saya naik turun.

Tentang ‘Buku’ dan hobi membaca

Saya mencintai buku. Gemar membaca dan mengkaji apa saja yang saya baca. Dunia politik, fiksi, non fiksi, hingga seputar pendidikan dan ilmu terapan.

Saya bisa menghabiskan waktu 1 jam untuk melalap habis buku yang saya baca. Waktu 3 jam tidak cukup untuk saya nongkrong di book store. Entahlah. Kecintaan saya pada buku terlahir sejak kapan. Hanya saja, dari kebiasaan kecil ini saya merasa lebih percaya diri untuk tampil di depan umum atau sekedar ngobrol ngalor-ngidul dengan orang-orang disekitar saya.

Bagi saya, informasi yang saya peroleh dari membaca membuat saya tak pernah kehabisan kata untuk bertukar pikir dengan sesama.

Kemudahan dalam memulai pembicaraan juga saya rasakan dari hobi saya membaca. Tentunya, saya sesuaikan dengan siapa saya bicara. Jadi informasi yang saya sampaikan tidak misscommunications hanya gara-gara lawan bicara saya. hehe

Origami...

Satu lagi kebiasaan saya saat jenuh. Bikin kreasi dari kertas origami. Pasti semua tau kan kertas origami? Kertas dengan ukuran persegi yang warna-warni dan bisa di bentuk semau kita. Right! Mau bentuk bunga, burung, kotak, love, bahkan bentuk-bentuk unik yang bisa kita kreasikan sendiri dan cocok untuk hiasan rumah.

Saya mulai tertarik main kreasi origami mulai SMP. Waktu itu saya inget banget masa dimana saya akan menempuh UAN dan saya baru selesai baca novel tentang origami. Dalam novel itu dikatakan kalau kita membuat 1000 burung bangau dari origami kita bisa meraih apa yang diinginkan. Kontan aja saya langsung minta ibu untuk buat 1000 burung bangau. (keliatan bego emang) :D

Dari peristiwa itulah saya mulai terbiasa bermain kertas lipat itu. Terutama kalau fikiran saya lagi kacau, stress, galau, jenuh atau semacamnya itu deh. Saya selalu bawa kertas origami kemanapun pergi. Rasanya waktu jadi sama sekali nggak terasa kalau saya asyik dengan kreasi di tangan saya. (pas banget kan kalau lagi dibuat nunggu...) ^_^

And the end, itulah beberapa hobi saya yang mungkin sama dengan kalian. Inilah hidup, nggak ada yang sama, penuh dengan perbedaan, tapi justru dari perbedaan itulah hidup kita jadi berwarna.

Life is Collorful!!

Penulis: Fie Wayah Hambali


0 komentar:

Posting Komentar


up