Hii Guys, lama nih nggak
nongol untuk sharing-sharing. Bener-bener jadi “Pengacara: Pengangguran banyak
acara” aku. Haha
Aku ada cerita baru
nih, perihal Job Seeker yang sedang aku jabat sekarang. Jangan bosen nunggu
ceritanya ya..
Hari ini aku kembali
mengikuti Walk Interview. Kali ini targetku adalah perusahaan asuransi yang
katanya terbesar di Indonesia dan memiliki aset perbankan terbesar kedua
nasional. Ah, entah apalah itu. yang pasti itu bukan alasan aku tertarik untuk
mengikuti tes awal ini. :D
Bermula dari tangan
isengku sesaat setelah mengikuti pendaftaran online di salah satu perusahaan milik
negara (BUMN) mataku tertarik untuk membuka lowongan terbaru saat itu. Ada
sebuah perusahaan asuransi yang membuka peluang kerja. Aku tertarik membuka
tanpa membacanya. Ku tekan tombol Ctr+S untuk menyimpan halaman web tersebut.
Berhubung hari sudah larut aku memutuskan untuk tertidur pulas (Eeeee, malah
curhat) :D
Pagi itu, sebelum
aku berakutat pada kesibukanku yang full day oleh berbagai kegiatan yang sudah
aku list dan siap ku kerjakan, aku sempatkan untuk membuka web perusahaan yang
semalam aku simpan. Setelah aku baca dan aku cermati, aku tertarik untuk
menghubungi CP yang tertera di bawahnya. Karena Cuma iseng, aku sama sekali
nggak berharap dia membalas pesanku.
Kira-kira ini yang
aku tulis : “Selamat pagi pak, (perkenalan) saya tertarik untuk melamar di
perusahaan bapak dengan posisi (disebutkan). Yang ingin saya tanyakan, kapan
batas pendaftaran akhir?” tombol send di Hp ku mengantarkan tanda pesan
terkirim. Cukup lega. Setidaknya aku sudah berusaha untuk bertanya langsung.
Tak berapa lama Hp
ku berdering. Tanda pesan masuk. Aku tak mengira pesanku mendapat respon
positif. Malahan, beberapa detik berikutnya aku mendapat panggilan by Phone
yang intinya besok aku harus mengikuti tes awal yakni Walk Interview di kota
Atlas. Tanpa babibu aku meng-iyakan panggilan itu dan meng-cancel semua jadwal
janjiku dengan rekan-rekan. Sore itu juga aku meluncur dari kota pendidikan ke
kota atlas. Akupun tak tau. Adrenalin dan semangat baru mulai menguat lagi. Ah,
lagi-lagi sosoknya berkelabat di kepalaku. Yap, niatku memang ingin lebih dekat
dengan calon pendamping hidupku (Aiih, ke PD an nih aku) :D
Malam pukul 21.00
aku sampai di kota Atlas. Berhubung hujan rintik mulai terasa deras, aku
memutuskan memesan Taxi untuk sampai ke rumah Pakdhe. Sampai di rumah seperti
biasa aku disambut hangat oleh keluarga. Setelah puas mengobrol ke sana ke mari
aku memutuskan untuk istirahat lebih cepat.
Pagi ini setelah
berdoa dan bermunajad aku bersiap untuk berangkat interview. Ku poles ringan
wajahku agar terlihat lebih segar. Dan memilih pakaian yang sesuai dengan warna
Brand perusahaan. Dengan sepatu berhak aku siap untuk meluncur ke perusahaan
itu.
Aku terperanjat
ketika melihat list yang diletakkan di meja resepsionis (namaku tidak tercantum
disana). Waduuuuhhhhhhh. Aku berusaha menjelaskan kronologi aku masuk di
perusahaan itu. dan aku bersyukur karena resepsionis itu begitu ramah dan mengizinkan
aku menjadi penyelundup tanpa harus mengikuti seleksi administrasi awal. Hahahaha
Ada sekitar 30 orang
yang terpanggil. Satu demi satu nama terpanggil. Namaku jelas di panggil akhir.
Huhhuu. Pukul 11.30. namaku terpanggil juga..:D
Aku memasuki ruangan
berbentuk persegi panjang itu. dengan perasaan yang tertata dan kemantapan hati
aku melangkah ke dalam ruangan itu. ada tiga orang interviewer yang siap untuk
menghabisiku (lebay....). dengan senyum setulus hati aku menjabat tangan satu
persatu interviewer itu. Mereka menyambut ramah.
Setelah
memperkenalkan diri aku mulai menjawab pertanyaan demi pertanyaan interviewer. So
far, no problem. Dengan mantap aku bisa menyelesaikan interview selama hampir 1
jam (padahal yang lain cuma 10 menit -_-). Josssssssss!
Dan
yang lebih mengherankan, aku malah ditawarin bukan sesuai posisi yang aku
lamar. –Unit Manager- kira kira jabatan itulah yang mereka tawarkan. Aku melongo.
Apakah posisi itu pantas? Entahlah. Aku meng-iyakannya. Toh, hasil interview
baru bisa dilihat minggu depan. J
Pagi
ini ada senyum tertoreh dalam hati. Ada rasa puas tertambat karena aku telah
berhasil melewatkan hari ini dengan kemantapan hati. Aku sadar, sudah bukan
waktunya aku bermain-main seperti dulu. Dunia yang sesungguhnya ada dihadapanku
saat ini. Karir, mimpi dan masa depan. Berharap apa yang sudah ku lakukan, ku
korbankan dan ku perjuangkan mendapat hasil yang memuaskan dan aku percaya
Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk hari depanku. J
Ya Alloh, Allohumma yassir walaa tu’assir.
*Tobe Continue
_Mrs. Dy
0 komentar:
Posting Komentar