Holla
Sista Broda.. Setelah kemaren jalan-jalan ke Kota seberang, untuk menikmati
wisata alam dan kuliner di desa Lolong, sekarang kita pindah jalan-jalan di
Negeri sendiri. Upps, maksudnya kota sendiri. Hihhii
Hari
ini tepatnya tanggal 19 Januari 2014, masih dalam nuansa libur tahun baru
(telat..), saya bersama rekan-rekan kantor saya (kali ini yang mude-mude)
jalan-jalan menjelajahi setiap sudut dan ruang kota Semarang. Eh, berasa lebay
deh. Maksudnya ke beberapa tempat wisata di kota Atlas ini. Yaap! Kita akan
kupas satu persatu. (kaya bawang aja kupas-kupasan) :D
Perjalanan
pertama kami setelah nyaris selalu gagal karena hujan yang 3 hari ini memayungi
kota Atlas akhirnya berhenti di sebuah klenteng yang konon merupakan Klenteng
tertua di Kota Semarang. Waaaah.. Apa tuh??
Seratus
untuk yang bisa jawab! (Tepuk Tangan)
Adalah
Sam Poo Kong atau yang lebih dikenal dengan gedong batu. Klenteng yang berada
di kawasan utara kota Semarang ini sudah berdiri sejak tahun 1700an. Klenteng
ini merupakan tempat peribadatan umat Tri Darma terbesar di Semarang.
Baguskan? Buruan ke sana!! |
Kawasan
Sam Poo Kong terdiri dari 5 bangunan utama. Kelima bangunan itu adalah klenteng
Sam Poo Kong, tho tee kong, Klenteng Kyai Juru Mudi, Klenteng Kyai Jangkar, dan
Klenteng Kyai Cundrik Bumi. Bangunan utamanya berbentuk sebuah altar berisi
peninggalan Laksamana Cheng Ho. Di depan altar juga terdapat patung Laksamana
Cheng Ho setinggi kurang lebih 15 meter.
STOP!!
Sampai di sini dulu ceritanya. Untuk yang masih penasaran, bisa langsung
buktikan! Asheek
Ini
dia dokumentasi kami selama seharian berada di Sam Poo Kong! (Habisnya mau ikut
sembahyang kagag boleh ame Tuhan kami) :D
Sampai jumpa di Trip selanjutnya... ^_^
0 komentar:
Posting Komentar