Ambisi!!!



Ambisi!

Ia hidup di setiap jiwa manusia

Kadang terlalu kuat mencengkram, memaksa untuk meraih, menakutkan!

Kadang terlalu lemah oleh ketakutan akan resiko, terelakan, pupus dan terlupakan

Ambisi membuat logika terhapuskan

Kenyataannya, manusia memiliki ambisi dalam ego yang melekat pada dinding fikir

Alam itu mengolahnya menjadi sebuah ingin yang kadang tak masuk di akal

Ambisi. Mengapa kini terdengar menakutkan?

Ambisi membuat sesuatu yang tak perlu sengaja di pentingkan

Ambisi membuat suatu hal di utamakan

Apa dasarnya? Jika itu bukan yang utama, tak bisakah ia di tunda?

Apa benar ambisi tak sejalan dengan logika?

Atau Tuhan menciptakan ambisi untuk selalu menang?

Tidak adakah kebesaran hati untuk saling mengalah?

Ambisi. Lidah ini kelu mengucapnya

Semua hidup dengan ambisinya

Lantas, dimana aku harus memihak manakala dihadapkan pada dua pilihan yang saling menguatkan ambisinya? 

Bagaimana harus aku bersikap?!

Apa tak ada jalan keluar Tuhan..

Ambisi!

Ia nyata

Aku tak hanya bisa merasakannya namun benar-benar ada diantara manusia yang ber-ambisi

Dan pada akhirnya aku kembali harus memilih

Menyakiti, mengecewakan srikandi kehidupanku

Mama.. maafkan aku putrimu

Maaf Mama

0 komentar:

Posting Komentar


up