Ambisi!
Ia hidup
di setiap jiwa manusia
Kadang
terlalu kuat mencengkram, memaksa untuk meraih, menakutkan!
Kadang
terlalu lemah oleh ketakutan akan resiko, terelakan, pupus dan terlupakan
Ambisi
membuat logika terhapuskan
Kenyataannya,
manusia memiliki ambisi dalam ego yang melekat pada dinding fikir
Alam
itu mengolahnya menjadi sebuah ingin yang kadang tak masuk di akal
Ambisi.
Mengapa kini terdengar menakutkan?
Ambisi
membuat sesuatu yang tak perlu sengaja di pentingkan
Ambisi membuat
suatu hal di utamakan
Apa
dasarnya? Jika itu bukan yang utama, tak bisakah ia di tunda?
Apa
benar ambisi tak sejalan dengan logika?
Atau
Tuhan menciptakan ambisi untuk selalu menang?
Tidak
adakah kebesaran hati untuk saling mengalah?
Ambisi.
Lidah ini kelu mengucapnya
Semua hidup
dengan ambisinya
Lantas,
dimana aku harus memihak manakala dihadapkan pada dua pilihan yang saling
menguatkan ambisinya?
Bagaimana
harus aku bersikap?!
Apa tak
ada jalan keluar Tuhan..
Ambisi!
Ia
nyata
Aku tak
hanya bisa merasakannya namun benar-benar ada diantara manusia yang ber-ambisi
Dan
pada akhirnya aku kembali harus memilih
Menyakiti,
mengecewakan srikandi kehidupanku
Mama..
maafkan aku putrimu
Maaf
Mama
0 komentar:
Posting Komentar