Terenyuh
ketika membaca kisah ini. Inspiratif. Banyak pelajaran yang bisa di ambil.
Sebagai seorang istri, mari jadikan langkah kita sebagai langkah mencari ladang
pahala dengan berbakti kepada Suami. Semoga kita termasuk dalam golongan istri
sholehah.
Simak Guys!!
Kisah ini menceritakan
sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya
melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan.
Melihat hal itu, suami
bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu
menangis?”
“Aku menangis karena
merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan
rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka.
Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat
banyak. Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk
melakukan semua ini.”
Sang suami tersenyum.
“Apa yang harus aku lakukan?” tanyanya.
“Tolong carikan aku budak
perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.”
“Tentu saja, aku akan
mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja,” kata sang suami
sambil membelai istrinya dengan penuh kasih sayang.
“Allah senantiasa
membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan
apa pun yang mengandung kebaikan. Kau adalah seorang istri yang sangat sabar
dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi ketujuh anakmu,
dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu. Aku bisa
saja mencarikan seorang Pembantu untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, jika kau
tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan
menghapus semua salah dan dosamu.” Ujar suaminya.
Sang suami kemudian
berkata lagi, “Istriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga
keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan
setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya
sekaligus mengangkat derajatnya.”
Sang Suami membelai
Istrinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang
dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,
“ coba ingat kembali
Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah putri Beliau, yang dipersunting Ali Bin
Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada
Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi
kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri,
mengolah dan memasaknya. Ada 10 WASIAT Beliau kepada Putrinya :
1.Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak
Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya,
dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2.Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan
anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh
tabir pemisah.
3.Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan
kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti
pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu
orang yang telanjang.
4.Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetang ganya, maka Allah
akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.
5.Wahai Fatimah ! Yang
lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap
istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu.
Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6.Wahai Fatimah ! Disaat
seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah
tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelakan.
Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala
baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan
kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari
kandungan ibunya. Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia
tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang
indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan padanya pahala
yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah,
dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7.Wahai Fatimah! Disaat
seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan
ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian
padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya
setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan memberikan kepadanya
pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8.Wahai Fatimah! Disaat
seorang istri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan
pandangan penuh kasih.
9.Wahai Fatimah! Disaat
seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati,
maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar
menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu
dan yang akan datang.
10.Wahai Fatimah! Disaat
seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan
memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang
dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun
akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari
taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat
melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Istrinya pun menangis
karena merasa malu. Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.
Subhaanallah, wasiat ini
merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan
kesalehan.
Betapa Agung dan Mulianya
Posisi Wanita dalam rumah tangga ketia ia rela dan ikhlas menjalani Fitrahnya
sebagai seorang Istri.
Semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar