Aku senang! Reply
dari berbagai perusahaan yang aku lamar mulai berdatangan. Dari perusahaan yang
kurang berkelas sampai yang berkelas. Perbankan, perusahaan penyedia kebutuhan
konsumen, consultant, hingga perusahaan yang lebih besar. Pertamina misalnya.
Sore lalu aku mendapat telp. dari pihak perusahaan untuk mengikuti tes seleksi
akhir di kantor pusat pertamina. Biaya akomodasi (transportasi, makan dan
hotel) telah dikirim perusahaan. Namun, ketika aku bertanya “Dimana
penempatannya pak?,” “Palembang”. Perasaan ini sedikit rancu oleh mimpi dan
ketetapan hati. Aku harus memilih. Dan sore itu juga aku harus memutuskan. Dan
keputusanku aku memilih untuk mengundurkan diri dari tawaran itu. Pertamina
Persero. Salah satu perusahaan yang diimpikan banyak orang, dan aku menolaknya.
Mama, maafkan aku. L
Guys, kau pasti tau
alasannya. Ya, alasan pertama jelas karena aku tak ingin jauh dari passion masa depanku, orang yang aku
harap menjadi calon imamku. Kedua, aku mulai berfikir tentang anak-anakku
nanti. Akan seperti apa mereka tanpa aku mendampinginya? Melihat tumbuh
kembangnya? Ikhlaskan. Satu kata yang memang harus dilakukan. Aku ikhlas Alloh,
harus ikhlas. J
Sebulan sudah aku menjalani profesi sebagai job seeker. Ya, memang tak sepenuhnya benar. Status ku masih menjadi mahasiswa karena aku belum menyelesaikan revisiku. But, tetap saja itu bukan alasan untuk membuatku hanya duduk diam dan mengandalkan jernih payah Mama. Biar bagaimanapun aku ingin membantu meringankan beban Mama, dengan tanpa mengabaikan keinginanku untuk menikah. Aku percaya keduanya dapat aku jalankan sekaligus. Dan aku pasti bisa melakukannya.
Aku sangat menikmati
masa-masa ini. Lamaran demi lamaran aku kirim ke berbagai perusahaan, instansi
hingga Rumah Sakit. Jika dihitung, entah berapa materi yang aku habiskan untuk
berjuang. Namun Mama bilang, itu tak menjadi masalah hingga aku bisa menopang
hidupku sendiri. Mama tak sepenuhnya benar. Karena aku bekerja untuknya. Untuk membantunya,
bukan hanya menopang hidupku. J
Aku bersyukur Alloh
menganugrahkan aku semangat yang tak pernah padam, motivasi untuk selalu ingin
berbagi, tidak menjadi wanita yang mudah mengeluh dan terus berfikir positiv
dan menjadi energi positiv untuk orang lain. Aku yakin, semua ada jalannya.
Rezeki tak akan tertukar. Alloh telah menyiapkan rencana lebih indah di depan
sana. Tentunya yang terbaik untukku, keluarga dan masa depanku.
Ya Alloh, Allohumma Yassir walaa Tu’assir
*To be Continue
_Mrs. Dy
0 komentar:
Posting Komentar