Job Seeker #Part VII

Siapa yang sangka. Bermula dari iseng jalan-jalan, dapet tawaran kerja dan akhirnya aku lolos seleksi tahap awal. Walk interview. Dari 250 peserta hanya 40 orang yang lolos dan aku salah satunya. Ini benar-benar barokah.

Eiittss.. masih berlanjut lho ceritanya. Jangan dikira aku bisa langsung lolos kerja. Hadeh!!

Berhubung ini sama sekali tidak di rencanakan, usaha yang ku lakukan pun seadanya dan sebisanya. Sampai akhirnya hari ini 27 Mei tepat di hari ULTAH Mama aku melaksanakan tes psikotes dan wawancara. Tes psikotes menggunakan sistem gugur dan harus melalui tiga kali tahap proses seleksi. Mantap!! Pada tahap psikotes aku bisa lolos dengan mudah, tetapi ketika tahap wawancara..... Taraaaaaaaaaaaaaaaaaa...... ditanya gaji bung!! Nominalnya pula.. Idiiihhh... mana belum belajar negosiasi yang baik. kontan aja aku diem seribu bahasa. (kebanyakan mikir) :D

Yapp, berhubung hanya diambil beberapa orang aku sangat bersyukur... Bersyukur karena bukan aku yang terpilih. Hehehehehee

Guys, tetep aja umi bilang kerja di bank itu nggak baik. Mungkin umi nggak kasih aku restu kali ya.. J

Hari ini, aku harus memulai dari awal lagi. Berjuang, berusaha, bekerja keras lagi. Tapi satu hal yang bikin hari ini amat istimewa. Dia ada disampingku dan aku bisa sedikit mengurangi penyesalanku karena belum bisa memberi kado yang indah untuk Mama. Tenang saja Guys, aku sama sekali tak mengeluh padanya. Aku akan bertahan sendiri. Karena aku yang telah memutuskan mendekatkan diri kepadanya. Aku akan berjuang untuk masa depan dan cintaku. Karena dia aku berusaha menyeimbangkan hidup dan masa depan. Untuk keluarga, cita-cita dan cinta.

Ya Alloh, Allohumma yassir walaa tu’assir.


*Tobe Continue

_Mrs. Dy

0 komentar:

Posting Komentar


up